Baca buku biar kita semakin waras dan tak perlu merasa paling kenyang pengetahuan. Ironisnya, masih banyak kaum pembaca yang lalai dan merasa paling pandai. Maka terjadilah debat-debat yang tak perlu; seperti memperdebatkan ideologi mana yang paling membanggakan dari pengalaman mereka membaca.
–
Akhirnya, aktivitas membaca yang semestinya mencerahkan nalar dan nurani justru menciptakan bigot-bigot baru bagi para pembaca yang keliru.
–
Memang sih memang, di era semaraknya rimba Alasmoyo sekarang ini, banyak orang membaca demi mengejar trendi, pun banyak orang mengenakan ideologi untuk memanjatkan identitas pribadi.
–
Warasnya, kita musti tetap saling membaca. Dan, berdebat ideologi dirasa tak perlu bila demi saling panjat-injak identitas diri. Kamu hanya boleh berdebat menghalau tiran!